POJOKNEGERI.COM - Kisruh Meikarta mencuatkan nama CEO Lippo Group James Riady.
Sebagai informasi, pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Dalam aduan kosumen Meikarta ke DPR RI, anak usaha Lippo Group itu kemudian dipanggil untuk memberikan klarifikasi ke DPR.
Namun, dalam panggilan itu, ketidakhadirkan dilakukan pihak Meikarta.
DPR pun geram dan berinisiasi akan memanggil langsung CEO Lippo Group, James Riady.
"Ini kan menunjukkan Meikarta ini merasa kuat, bisa melakukan segala-galanya merasa dilindungi. Yang menuntut Rp56 miliar itu bukan hanya MSU tapi 2 entitas milik Lippo Group. Pertama MSU, kedua Nobu Bank. Nobu itu bank tempat konsumen bayar cicilan," kata Anggota Komisi VI Andre Rosiade.
Satu dari 9 Naga RI
James Riady disebut-sebut sebagai satu dari '9 Naga RI', yakni sebuah grup berisikan para konglomerat tajir melintir seantero RI.
Pria yang bernama lengkap James Tjahaja Riady itu lahir 7 Januari 1957.
James Riady dari berbagai sumber, diketahui bahwa pertama kali ia bekerja di Irving Trust Banking Company saat berusia 18 tahun. James juga sempat bertemu dengan Jack Steven saat di Amerika.
Jack Steven dikenal sebagai seorang bankir kenamaan asal Arkansas.
Adapun James Riady merupakan putra dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.
James melanjutkan kekaisaran ayahnya dan berhasil menjadi salah satu konglomerat terbesar di Asia, yang berinvestasi di bidang real estat, ritel, perhotelan dan rekreasi, kesehatan, pendidikan, media dan berita, telekomunikasi, teknologi digital, serta layanan keuangan.
Lippo Group tak hanya menjalankan bisnisnya di Jakarta saja, akan tetapi juga berada di sejumlah kota-kota besar di Indonesia.
Salah satunya yaitu di kota Kupang. Tak hanya berfokus pada pusat perbelanjaan, Lippo Group juga merambah pada sektor hiburan melalui Timezone atau tempat bermain anak serta membangun beberapa bioskop berkelas.
(redaksi)