POJOKNEGERI.COM - Tak lama usai adanya pelantikan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kabar kurang baik muncul terkait IKN.
Hal itu usai batalnya niatan investasi dari SoftBank ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Diketahui, SoftBank adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Minato, Tokyo.
Grup ini terutama berinvestasi pada perusahaan yang berbisnis di sektor teknologi, energi, dan keuangan.
SoftBank menempati peringkat ke-36 dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2017,
Perusahaan ini juga merupakan perusahaan publik terbesar kedua di Jepang, setelah Toyota.
Dilansir dari Bloomberg, pendiri SoftBank Group Corp. Masayoshi Son tidak akan lagi menjadi investor dalam proyek Indonesia senilai $34 miliar untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan.
Hal itu karena pihak mereka mengalihkan fokusnya ke investor Timur Tengah dan China.
"Tidak ada lagi cerita tentang Masayoshi, dia keluar," ujar Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Panjaitan dalam wawancara, Rabu, dikutip dari Bloomberg.
Dia tidak mengatakan mengapa pembicaraan telah berakhir.
Sementara itu, penjelasan dari Softbank, meski batal investasi di IKN, pihak mereka tetap akan lanjutkan investasi melalui cara lain.
"Tetapi (SoftBank) terus berinvestasi di Indonesia melalui Vision Fund dan perusahaan portofolionya," kata juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2022).
Sebagai informasi, di 2020 lalu, Softbank Group Corp. sempat digadang menjadi investor untuk IKN.
Nilai investasi yang memungkinkan dan saat itu jadi pembahasan, adalah senilai US$30 miliar-US$40 miliar untuk pembangunan ibu kota baru.
Memuluskan langkah itu, pemerintah juga telah memilih Masayoshi Son sebagai Dewan Pengarah di IKN.
Masayoshi Son merupakan CEO dari Softbank.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)