Kasus ini mencerminkan tren meningkatnya eksploitasi layanan pihak ketiga oleh kelompok peretas negara, terutama dari China.
Para ahli mencatat bahwa pendekatan ini memberikan keuntungan strategis karena memanfaatkan kepercayaan yang telah ada pada penyedia layanan untuk melewati lapisan keamanan yang ada.
Pemerintah AS tengah memperkuat langkah-langkah keamanan siber, terutama dalam menghadapi ancaman yang melibatkan aktor negara asing.
Namun, insiden ini menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap layanan pihak ketiga yang terintegrasi dalam sistem keamanan pemerintah.
Kementerian Keuangan belum merilis pernyataan lanjutan terkait dampak penuh insiden ini, sementara FBI dan CISA terus melakukan investigasi mendalam.
(*)