POJOKNEGERI.COM - Produk hasil hilirisasi pada komoditas nikel nyatanya memberikan nilai tambah yang besar bagi pendapatan Indonesia.
Bagaimana tidak, pada April 2023 lalu realisasi nilai ekspor nikel hasil hilirisasi sudah mencapai US$ 11 miliar atau Rp 165 triliun (asumsi kurs Rp 14.915 per US$).
Program hilirisasi nikel Indonesia terhitung sukses.
Pada tahun lalu, proyek yang menjadi kebanggaan Presiden Joko Widodo ini berhasil meningkatkan nilai ekspornya menjadi US$ 33,81 miliar atau Rp504,2 triliun pada tahun 2022.
Angka tersebut melonjak 745% dari nilai ekspor pada tahun 2017, ketika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah berupa bijih nikel.
Nilai ekspor nikel pada 2017 yakni hanya sekitar US$ 4 miliar.