Selain itu, Rendi juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berdialog dan mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat.
Dalam dialog tersebut, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan tentang sendimentasi yang mengakibatkan pendangkalan di muara, mengakibatkan sulitnya akses keluar masuk nelayan yang hendak mencari ikan maupun aktivitas ke tambak.
Rendi menilai, persoalan pendangkalan di muara sebenarnya sudah ditangani, hanya sifatnya sementara dan hal ini menjadi bahan masukkan yang positif untuk Pemkab Kukar.
Persoalan lain yang diungkapkan masyarakat, yakni terkait listrik, termasuk permohonan pembangunan masjid.
"Untuk masjid segera dibentuk dulu yayasannya, jika sudah terbentuk baru kita bisa anggarkan."
"Sedangkan untuk listrik, kita sudah komunikasikan dengan PLN, Insya Allah segera ada solusi, terlebih beberapa logistik PLN sudah masuk ke sini (Desa Pantuan)," sambungnya.
Pada kegiatan safari ramadan tersebut, Rendi Solihin juga menyerahkan bantuan dari Pemkab Kukar berupa perlengkapan ibadah, di antaranya ambal (3 rol), baju muslim laki-laki (10), baju muslim perempuan (10), buku yasin (10), buku Iqro (10, Al Quran (5), jam digital (1 unit), dan mukena (10). (adv)