Minggu, 23 Februari 2025

Internasional

Rusia Minta Korea Selatan tidak Ikut Campur Perang di Ukraina

Sabtu, 30 November 2024 13:45

Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Andrey Rudenko.

Namun telah dilaporkan bahwa tingkat korban Rusia kini meningkat lebih cepat karena militernya semakin bergantung pada pejuang yang tidak berpengalaman.

Rekrutan sipil kini menjadi bagian terbesar dari kematian sejak invasi dimulai. 

Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh kurangnya pengetahuan militer mereka dalam lingkungan pertempuran yang menantang melawan musuh yang sangat termotivasi. 

Kini, penggiling daging Putin terus berkembang. Pemerintah Rusia mengumumkan rencana untuk menghabiskan Rp 2.655 triliun untuk keamanan dan pertahanan nasional pada tahun 2025, setara dengan 41 persen dari pengeluaran pemerintah tahunan. 

Semua pria sehat berusia 18 hingga 30 tahun sekarang dapat direkrut, dan Rusia baru-baru ini memerintahkan penambahan ketiga pasukan Rusia

Perekrutan 180.000 tentara tambahan akan menjadikan tentara Rusia sebagai yang terbesar kedua di dunia, dengan hampir 2,4 juta anggota. 

Namun, tentara ini tidak memenuhi syarat dan hanya menawarkan sedikit perlindungan bagi prajurit individu.

Ukraina pun akhinya ikut-ikutan dengan membuat undang-undang wajib militer baru pada bulan April 2024.

UU tersebut menurunkan usia wajib militer menjadi 25 tahun, dan telah mencapai titik di mana pria yang memenuhi syarat sekarang diseret menjauh dari restoran dan klub malam oleh perekrut tentara.

Militer Rusia berupaya merebut wilayah sebanyak mungkin, mungkin dengan satu tujuan pada kesepakatan gencatan senjata yang potensial. 

Donald Trump mengatakan ia akan mengakhiri bantuan militer ke Ukraina jika terpilih, mengakhiri perang dalam "satu hari".

Ini bisa berarti bahwa Kiev akan dipaksa untuk menyerahkan wilayah Ukraina di sepanjang garis pendudukan saat ini. 

Analis telah berkomentar bahwa ini adalah salah satu motivasi untuk serangan Kursk Ukraina di dalam Rusia pada bulan Agustus, karena wilayah yang direbut oleh Ukraina akan menjadi alat tawar-menawar yang berharga dalam negosiasi.

(*)

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan