Rocky menilai Ganjar menjadikan dirinya sebagai komoditas untuk diperjualbelikan oleh dua makelar, yakni Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
"Bagaimana kita percaya dengan integritas Ganjar, kalau dia mau dijadikan komoditas. Ganjar kehilangan marwahnya, ini menyebabkan beberapa anggota PDIP menganggap Ganjar tidak pas, karena dia menjual diri," ucap Rocky Gerung.
"Mana ada calon raja menjual diri. Demi ambisinya menjadi presiden, dia mau saja di pimpong. Dia ini bukan orang, tapi dia ini barang dan itu memalukan" ujar Rocky Gerung.
Tak berhenti di situ saja, Rocky menilai ketiga tokoh PDIP ini, Jokowi, Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo kehilangan harkat martabatnya.
"Kita pakai standar etik, ketiganya akhlak politiknya dangkal. PDIP boleh marah dengan saya, tapi saya siap mempertanggungjawabkan di dalam fasilitas teorisasi demokrasi. Ini yang disebut kedangkalan kekuasaan," tegas Rocky. (redaksi)