POJOKNEGERI.COM - DPRD Samarinda merespons terkait dengan kabar aturan seragam sekolah baru.
Hal ini tak terlepas dari beredarnya kabar di media sosial yang menyebut bahwa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, menetapkan aturan seragam sekolah baru usai lebaran 2024 ini.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi, menyatakan bahwa ia setuju dengan upaya penyempurnaan aturan seragam sekolah.
"Sebenarnya kalau mau disempurnakan bagus, jangan sampai nanti suasana tidak kondusif," ujarnya.
Namun, Subandi mempertanyakan rencana perubahan total seragam sekolah.
"Kalau dirubah total, menurut saya kurang," imbuhnya.
Salah satu alasan Subandi tidak setuju dengan perubahan total adalah lantaran hal tersebut dapat memberatkan orang tua murid, terutama di daerah pelosok.
"Niatnya baik. Apalagi rumornya ada menyarankan menggunakan pakaian adat, agak memberatkan karena juga harganya agak mahal. Bagaimana dengan anak-anak di pelosok yang perekonomian masyarakatnya menengah ke bawah, tentunya tidak terjangkau," paparnya.
Oleh karena itu, Ia mengatakan bahwa jika rumor tersebut benar, dirinya meminta agar rencana tersebut dikaji ulang.
"Kalau memang rumornya akan diganti, harus ditinjau ulang," pungkasnya. (adv)