Sementara anggaran dari Pemprov dan pemerintah pusat masih dalam status menunggu kejelasan.
"Hari ini yang belum bisa dipastikan itu apakah dari provinsi dan pusat ini sudah sesuai dengan perjanjiannya itu membantu multiyears itu di terowongan," terangnya.
Ia menyampaikan bahwa Wali Kota Samarinda Andi Harun optimis proyek mahakarya tersebut bisa terealisasi tepat waktu.
"Nah kalau pemkot sendiri sudah melaksanakan dan memang pak wali juga optimis bahwa itu bisa terealisasi tempat waktu," ucapnya.
Proyek multiyears itu diproyeksikan akan selesai di tahun 2024, sehingga dana akan dikucurkan secara bertahap selama tiga tahun.
Dengan perkiraan akan memakan anggaran sebesar Rp 400 miliar dan berpotensi akan membengkak karena inflasi.
"Kita lihat lagi, dengan kondisi seperti ini malah bisa lebih bengkak, kenapa karena acuan harga kita 2022 ya dari kementerian PU, dengan inflasi ini mungkin PU akan mengeluarkan acuan lagi 2023, harga terbaru dan menyesuaikan kalau gak, gak ada yang mau ikut lelang," katanya.
(advertorial)