Hingga akhir November ini, APBD 2022 baru terealisasi Rp 9,23 triliun atau 61,98 persen.
Padahal waktu pelaksanaan program Pemprov Kaltim, hanya tersisa lebih kurang satu bulan, dan masih menyisakan anggaran belanja Rp 5,67 triliun.
“Jumlah pagu perubahan Rp14,9 triliun. Realisasi sampai 22 November 2022 sebesar Rp9,23 triliun atau 61,98 persen," kata Irhamsyah.
"Terjadi deviasi negatif 9,02 persen dari rencana realisasi keuangan 71,00 persen,” lanjutnya.
Merespon serapan APBD 2022 baru 61,98 persen, Gubernur Kaltim, Isran Noor, menekankan seluruh OPD untuk memperkuat perencanaan hingga memanfaatkan secara maksimal aplikasi pengadaan barang dan jasa yang ada.
"Seluruh kepala OPD agar patuh pada prosedur dalam perencanaan dan penganggaran. Selain itu, ikuti tahapan proses dan realisasi agar tercapai dengan baik," tegasnya.
(redaksi)