"Target kami ada tiga raperda yang akan kita sahkan di pertengahan Juni, yakni terkait Raperda Retribusi, Raperda Perlindungan Anak dan Raperda Keolahragaan," ujarnya.
Namn demikian ia mengakui saat ini masih ada beberapa masukan tambahan yang disampaikan Disporapar Samarinda, salah satunya terkait pengaturan bonus atlet yang dikhawatirkan bermasalah di kemudian hari.
"Belum ada di draft, tetapi yang tidak bertemu adalah muatan tentang bonus atlet. Kalau dari pihak Disporapar agar bonus tersebut dimasukkan ke dalam perda dalam bentuk angka. Sementara dari kita tidak disebut angka, tetapi menyesuaikan keuangan kemampuan daerah," jelasnya.
Samri mengaku kemungkinan nilai yang telah ditetapkan yang akan dimasukan dalam raperda saat ini, pada lima tahun ke depan nilainya sudah tidak begitu besar lagi.
"Misalkan saat ini diberikan Rp 20 juta, pada lima tahun ke depan mungkin nilainya tidak sebesar saat ini," jelasnya
(Advertorial)