Jeda waktu yang cukup lama itu, juga direspon pihak Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung yang juga hadir di lokasi.
Galeh mewanti-wanti akan penggunaan media sosial yang diperkirakan akan ramai sejak dimulainya penetapan peserta pemilu pada Desember ini.
"Ya,jadi kan parpol mereka sudah bekerja untuk promosi sejak penetapan. Tetapi, saluran untuk melakukan kampanye itu ditutup karena baru akan dimulai pada November tahun depan (2023). Diperkirakan medsos jadi saluran untuk itu. Karenanya, kami ingin masyarakat bijak bermedsos," ujarnya.
Sementara itu,Abdul Muin,Ketua Bawaslu Samarinda sampaikan bahwa mereka tetap akan bekerja sesuai fungsi dalam hal pengawasan. Perbedaan waktu kampanye yang saat ini hanya 75 hari, disebutnya tetap akan dilakukan pengawasan secara maksimal.
"Kami bekerja maksimal," ujarnya.
Key Points Pemilu dan Pilpres 2024