POJOKNEGERI.COM - Amerika Serikat mengatakan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) akan melarang impor emas Rusia dengan tujuan memperketat sanksi terhadap Moskow, Rusia.
"Bersama-sama, G7 akan mengumumkan bahwa kami akan melarang impor emas Rusia, ekspor utama yang menghasilkan puluhan miliar dolar untuk Rusia," kata Presiden Joe Biden saat para pemimpin negara-negara terkaya di dunia berkumpul di Pegunungan Alpen Bavaria.
Langkah itu awalnya ditandai oleh Inggris sebagai tindakan bersama yang diambil bersama dengan sesama anggota G7 lain, yakni Kanada, Jepang dan AS.
Seorang perwakilan senior pemerintah AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada wartawan bahwa G7 akan membuat pengumuman resmi tentang larangan impor emas pada hari Selasa nanti.
James Bays dari Al Jazeera, melaporkan dari KTT G7, mengatakan sesi pertama pada hari Minggu akan berfokus pada ekonomi global dan "gambaran yang sangat mengkhawatirkan" karena konflik di Ukraina mendorong inflasi dan harga energi.
Bays menambahkan sanksi emas Rusia telah dipuji sebagai salah satu pencapaian KTT dan kemungkinan akan berlanjut. Tetapi mengingat ekonomi mereka sendiri, para pemimpin G7 tidak mungkin memberi lampu hijau sanksi tambahan, “terutama impor gas dari Rusia ke Eropa”, katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Minggu meminta negara-negara G7 untuk menanggapi serangan rudal baru di Kyiv dengan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan memberikan lebih banyak senjata berat ke Ukraina.
“Ini 7 tahun. Bocah Ukraina itu tidur nyenyak di Kyiv sampai rudal jelajah Rusia meledakkan rumahnya. Lebih banyak lagi di sekitar Ukraina berada di bawah pemogokan. KTT G7 harus merespons dengan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan lebih banyak senjata berat untuk Ukraina,” kata Kuleba di Twitter.