Lalu, SMRC membuat simulasi pilpres putaran kedua dengan peserta Ganjar dan Prabowo.
Hasilnya, 59 persen pendukung 212 memilih Prabowo, sedangkan 29 persen lainnya memilih Ganjar.
Saiful mengatakan sebagian pendukung 212 yang memilih Prabowo pada Pilpres 2019 masih bertahan.
Namun, Prabowo diprediksi tidak akan terang-terangan menunjukkan kedekatan dengan kelompok itu.
"Dia (Prabowo) juga tidak akan eksplisit menunjukkan kedekatannya dengan massa gerakan 212 tersebut karena berharap tambahan dukungan dari pemilih atau pendukung Jokowi," jelasnya.
Diketahui, survei ini melibatkan 4.260 orang responden yang dipilih secara random (stratified multistage random sampling).
Responden diwawancarai secara tatap muka.
Belum ada survei lembaga lain dalam waktu dekat yang menguji preferensi politik pendukung 212.
Di sisi lain, survei LSI Denny JA 1-8 Agustus 2023 menguji preferensi politik di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.