Pada Oktober, China melakukan lagi latihan militer bertajuk Joint Sword-2024B usai Lai mengatakan dalam pidatonya bahwa Taiwan "tidak berada di bawah" China.
Dua latihan ini, kata sang pejabat senior Taiwan, berbeda dengan latihan kali ini lantaran pada saat ini China mengerahkan lebih banyak angkatan laut dari Laut China Timur ke Selat Tawan dan Laut China Selatan.
Alih-alih mengepung Taiwan, kapal angkatan laut China tampaknya ingin menegaskan kendalinya dalam 'rangkaian pulau pertama', sebuah rangkaian pulau-pulau yang mencakup Jepang, Taiwan, sebagian Filipina, dan Indonesia.
Selain kapal, Kemhan Taiwan juga mengabarkan bahwa 47 pesawat China terdeteksi di dekat Taiwan dalam 24 jam hingga pukul 06.00 pagi.
Ini juga menjadi pengerahan pesawat tertinggi yang terdeteksi dalam satu hari sejak China mengerahkan 153 pesawat pada 15 Oktober lalu.
Pengerahan kapal-kapal dan pesawat ini terjadi menyusul kunjungan Presiden Lai ke wilayah Amerika Serikat pada pekan lalu.
Lai melakukan kunjungan tak resmi selama sepekan di Hawaii dan Guam dalam tur Pasifik Selatan yang berakhir pada Jumat (6/12).