Sejumlah hasil survei mencatat penurunan elektabilitas Ganjar.
Dalam survei terakhir Populi, IPO, hingga LSI Denny JA, elektabilitas Ganjar kini mulai ditempel ketat pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Bahkan, dalam survei IPO, Ganjar-Mahfud yang kerap di posisi kedua sudah disalip AMIN.
Prabowo Subianto 37,5 persen, disusul Anies Baswedan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen.
Di sisi lain, Pembicara LSI Denny JA Adjie Al Faraby menganalisis lebih lanjut terkait elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Dia menyebut salah satu alasan yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud turun yakni serangan ke Presiden Joko Widodo.
"Blunder kubu Ganjar atau PDIP, Jokowi semakin diserang justru pendukung Jokowi semakin banyak pergi dari pasangan Ganjar-Mahfud. Ketika kita coba buat breakdown dari simulasi 3 paslon, lalu kita coba buat simulasi breakdown pemilih puas dan kurang puas, pilihan atau dukungan pemilih yang puas terhadap kinerja Jokowi ke pasangan Ganjar-Mahfud justru mengalami penurunan," jelas Pembicara LSI Denny JA Adjie Al Faraby.
Adjie mengatakan serangan kubu Ganjar Pranowo kepada Jokowi justru menyebabkan 7,5% pendukung Jokowi meninggalkan Ganjar.
Dia menyebut pendukung Jokowi justru berbalik badan dari Ganjar ketika diserang.
Di Oktober di angka 39,4%, di November 2023 turun di angka 31,9%.