POJOKNEGERI.COM - Mantan pesepakbola era 90-an yang berkarir di Ajax Amsterdam sebagai Direktur Sepakbola, Marc Overmars mundur dari jabatannya.
Marc Overmars mundur dari jabatan yang telah ia emban lebih kurang 10 tahun itu.
Selama membela Ajax Amsterdam di kursi jajaran manajemen itu, ia telah banyak menyumbangkan trofi.
Termasuk empat gelar Liga Belanda, runner up Liga Europa 2017 serta membantu Ajax Amsterdam menembus semifinal Liga Champions di 2019.
Lewat tangannya pula, banyak pemain-pemain muda Ajax Amsterdam yang dilirik klub-klub besar.
Apa kasus yang membuat Marc Overmars mundur dari jajaran manajemen?
Dilansir dari Sky Sports, Marc Overmars diduga mengirimkan pesan tak pantas kepada beberapa rekan kerja wanitanya.
Hal ini sudah kadung diketahui oleh beberapa orang di lingkungan kerja Ajax Amsterdam.
Marc Overmars pun sudah lakukan diskusi dengan beberapa koleganya, termasuk Edwin van der Sar, sebelum akhirnya memutuskan mundur.
"I am ashamed. Last week I was confronted with reports about my behavior. And how this has come across to others. Unfortunately, I didn't realize that I was crossing the line with this, but that was made clear to me in recent days. I suddenly felt enormous pressure. I apologize. Certainly for someone in my position, this behavior is unacceptable. I now see that too. But it is too late. I see no other option but to leave Ajax. This also has a major impact on my private situation. That is why I ask everyone to leave me and my family alone."
"Saya malu. Pekan lalu saya menerima laporan tentang perilaku saya, dan bagaimana hal ini sampai ke orang lain. Sayangnya, saya tak sadar kalau saya melewati batas, tetapi selama beberapa hari terakhir semuanya jadi jelas buat saya," ujar Overmars, dikutip situs resmi Ajax.