POJOKNEGERI.COM - Prajurit TNI yang serang atasannya di Balikpapan, ternyata dikenal rajin ibadah.
Prajurit Satu (Pratu) K yang nekat menyerang atasannya, yakni Kopral Dua (Kopda) A hingga mendapat banyak luka serius pada pekan lalu rupanya bertugas sebagai marbot alias pengurus masjid di kompi tempatnya berdinas.
Hal itu diungkapkan Komandan Deninteldam VI/Mulawarman Letkol CPN Fransiskus Hendra Gunawan, bahwa Pratu K yang merupakan anggota Kompi B Yonzipur 17/AD Balikpapan, sehari-harinya bertugas sebagai marbot.
"Iya dia ditugaskan menjadi marbot karena di kompi situ ada masjid,” ucap Fransiskus, Kamis (15/12/2022).
Dipilihnya Pratu K sebagai salah satu pengurus masjid di kompi karena kepribadiannya yang rajin salat.
“Biasanya itu dipilih yang rajin salat atau santri. Jadi sehari-hari mengurus masjid," ujarnya.
Meski dikenal sebagai pribadi yang taat beragama, namun tindakan Pratu K yang dengan sadis menyerang atasannya itu membuat semua pihak terkejut.
Hal itu tentunya bertolak belakang dengan pribadinya yang selama ini dikenal.
Oleh sebab pendalaman motif pun masih dilakukan oleh petugas terkait untuk mengungkap pasti peristiwa yang nyaris membuat Kopda A tewas itu.
Akibat perbuatannya, kini Pratu K pun telah diamankan di Pomdam VI/Mulawarman untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kalau hukumnya dan motif sebenarnya nanti dari Pomdam yang menjelaskan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, awal mula kejadian bermula saat Pratu K bersama beberapa rekannya dihukum oleh korban karena diduga telah melakukan pelanggaran.
Diduga pula, bahwa hukuman yang diterima pelaku berupa perlakuan fisik berupa tendangan perut.
Tak terima mendapatkan hukuman berupa tendangan Pratu K kemudian kembali ke barak dan langsung mengambil badik miliknya.
"Saat dia kembali, ternyata komandannya yang tendang dia ini tidak ada. Jadi dia tidak kena, tapi badik itu masih disimpan di badannya," terangnya.
Tak berselang lama, Komandan lainnya yakni korban Kopda A kembali mengumpulkan Pratu K dan rekan-rekannya untuk menjalani hukuman susulan.
Di mana saat itu Kopda A melakukan tendangan ke arah Pratu K, namun oleh K tak terima dan menyerang serta mengejar korban menggunakan badik hingga korban tersungkur.
"Nah saat dikumpulkan kembali, malah korban lah yang kena, sedangkan komandan yang pertama ngumpulin tidak kena," ungkapnya.
Sementara itu, Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Taufik Hanif mengatakan atas tindakannya saat ini Pratu K telah diamankan dan menjalani pemeriksaan di Pomdam VI/Mulawarman.
(redaksi)