Pada Maret 2023, Ganjar mendapat 47,8 persen dan Prabowo 35,8 persen.
Namun pada Juni, Ganjar turun menjadi 42,3 persen, sementara Prabowo 43,3 persen.
Kemudian dalam head to head dengan Anies, Prabowo unggul cukup jauh dengan perolehan 55,7 persen, sementara Anies hanya 24 persen.
Sedangkan dalam skema head to head Ganjar dengan Anies, capres PDIP itu juga unggul jauh dengan perolehan 57,3 persen dan Anies hanya 25,3 persen.
Dalam head to head dengan keduanya, Anies unggul pada kalangan responden yang tidak puas dengan Jokowi.
Anies unggul dengan perolehan 59,8 persen dan 50,8 persen dengan Prabowo.
"Untuk publik yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, lebih banyak memilih Anies (59,8 persen). Yang memilih Ganjar sebesar 19,6 persen," ucap Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby.
Selain itu, LSI Denny JA juga memprediksi Prabowo Subianto bakal mengalahkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 jika Anies Baswedan tidak ikut menjadi peserta.
Survei yang digelar awal Bulan Mei 2023 ini mengandaikan Anies gagal mendapat tiket maju Pilpres 2024 karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan KSP Moeldoko atas kisruh kepemimpinan Partai Demokrat.