POJOKNEGERI.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan dirinya bakal menyelesaikan dalam waktu dekat persoalan tunggakan utang Indonesia dalam proyek kerja sama pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae.
Prabowo berencana mengupayakan adanya sinkronisasi antara proyek-proyek pembuatan pesawat tempur yang merupakan ranah Kemenhan dengan pengaturan anggaran yang menjadi kewenangan Kementerian Keuangan.
“Saya kira ini akan selesai dalam waktu dekat karena ini suatu keputusan Presiden,” ucap Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dikutip dari tempo.co.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan bekerja sama mengembangkan pesawat tempur generasi 4.5 yang kemampuannya diyakini mendekati pesawat siluman terdepan dunia saat ini.
Dalam kerja sama jangka panjang itu, Pemerintah Korea Selatan mendanai 60 persen proyek pengembangan pesawat tempur, sementara Pemerintah Indonesia 20 persen, dan Korea Aerospace Industries (KAI) 20 persen.
Pengembangan KF-21 Boramae saat ini masih pada tahap engineering and manufacturing development (EDM), yang diperkirakan berlangsung sampai 2026.
Indonesia berencana membeli 48 unit KF-21 Boramae, sementara Korea Selatan membeli 120 unit.
(redaksi)