Sebab dukungan Jokowi dinilai sebagai lambang keberlanjutan dan komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan.
"Kenapa? Karena kita butuh kontinuitas, kita butuh komitmen keberlanjutan. Hal-hal yang baik investasi-investasi uang rakyat yang sudah sedemikian besar harus diamankan," tegas Prabowo.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) karena berkomitmen mendukung pemerintahannya ke depan.
Selain itu, Prabowo mengatakan dirinya maju sebagai calon presiden 2024 karena rasa tanggung jawab dan kesadaran warga negara.
Sebelumnya, di acara yang sama Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut tak ada peran yang lebih tepat selain pengurus NU membantu pemerintah.
"PBNU membuat kesimpulan, tidak ada peran yang lebih tepat bagi kepengurusan NU selain membantu pemerintah untuk memastikan bahwa agenda-agenda pemerintah yang memang dimaksudkan untuk kemaslahatan rakyat banyak benar-benar sampai kepada rakyat," ucap Gus Yahya.
Kesimpulan itu diambil karena berdasarkan hasil survei lebih dari 50 persen penduduk Indonesia mengaku adalah kader NU.
Hasil itu konsisten dengan perolehan suara Prabowo-Gibran yang melebihi 50 persen dari jumlah pemilih. (*)