Setelah menyaksikan pertunjukan di Sungai Wahau, Pj Gubernur Akmal Malik turut dalam ritual adat Mengsaq Pang Tung Eleang, yang menandai akhir dari masa tinggal sementara di pondok darurat (jengea) dan pemulihan kehidupan normal di kampung.
“Kita juga berharap agar acara seperti Lom Plai ini bisa mengundang wisatawan mancanegara untuk memperkaya pengalaman budaya dan memperluas pemahaman lintas budaya,” harapnya..
Pesta Adat Lom Plai telah menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara, mencatatkan keberadaannya sebagai salah satu peristiwa budaya yang menonjol.
Dalam rangkaian Lom Plai telah memulai perjalanan sejak 15 Maret 2024, menghadirkan berbagai lomba dan kegiatan budaya tradisional untuk memperkaya dan merayakan warisan budaya Wehea yang kaya.
(tim redaksi)