FJ bagaikan disambar petir mendengar kabar bahwa putrinya telah tiada.
Dia merasa menyesal amat dalam. Keinginannya menonton klub bola kesayangan, justru merenggut nyawa anak ketiganya yang masih bayi itu. Pertandingan bola tetap berjalan, namun putrinya meninggalkan untuk selamanya.
"Saya pribadi menyesal sedalam-dalamnya, karena akibat keegoan saya agar mendapat kebanggaan akan mendukung klub bola yang saya dukung, membawa petaka bagi putri saya," ujar FJ.
Sejauh ini belum ada penjelasan dari pihak dokter soal keterkaitan langsung meningggalnya bayi dengan aktivitas naik motor dari Tegal-Surabaya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)