Diketahui, dalam pemberitaan beberapa waktu lalu, banyak mengabarkan kelompok KKB yang meminta uang dan senjata.
"Tidak. Kami tak pernah meminta uang dan senjata untuk menukar pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens," kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, seperti dikutip Asia Pacific Report, pekan lalu.
Ia kemudian berujar, "Itu cuma propaganda dari pasukan Indonesia. Ini adalah masalah politik. Pilot Selandia Baru menjadi jaminan negosiasi politik."
"Itu permintaan mereka di awal.Tapi, tentu saja kita tak merespons. Kami tak akan memberi senjata yang bisa digunakan untuk menembak pihak berwenang dan masyarakat sipil," ungkap dia.
Dalam pemberitaan sebelumnya, keberadaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens kembali misterius.
Hal ini setelah kepolisian sampaikan bahwa pilot Susi Air itu tidak terlihat saat kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masuk wilayah Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
Dalam kejadian itu, diketahui Egianus Kogoya melakukan teror hingga membunuh bocah 8 tahun di wilayah tersebut.