-Banjar; 82,7 persen
-Bugis; 91,5 persen
-Kutai; 84,4 persen
-Lainnya; 94,4 persen
"Apalagi melihat survei terakhir beliau (Andi Harun), tingkat kepuasan masyarakat kepada programnya, jadi wajar saja nama–nama tersebut tujuan akhirnya 02. Dengan angka di survei ibarat kata dipasangkan sandal jepit akan menang, seperti Pak SBY waktu menuju periode kedua," ujar Budiman, Senin (6/5/2024).
Lebih lanjut dikatakan Budiman, memang sangat tampak kecerdasan Andi Harun, ketika misalnya peluang tidak diusung partai menipis, maka langkah maju melalui jalur perseorangan juga sangat dimungkinkan jadi opsi melangkah ke periode kedua.
"Langkah cerdas Andi Harun mengambil langkah antisipatif dengan mempertimbangkan jalur independen," terangnya.
Namun demikian, statement AH untuk memprioritaskan partai, masih ada peluang untuk nantinya diusung.
Tetapi memang calon wakil-nya sangat menentukan untuk diajak berduet pada periode keduanya, atau politik yang dinamis ini juga bisa mempertahankan petahana dengan wakilnya saat ini.
Namun publik sangat menunggu apa langkah AH ke depan, terlebih hasil survei tinggi juga bisa menjadi patokan parpol berhitung ulang untuk mendukung pertahana di Pilwali 2024.
Untuk memenangkan kontestasi juga sangat menentukan wakil.
Beberapa indikatornya bisa etnisitas, agama, dan sisi geopolitik, wilayahnya, ketika Andi Harun menguasai Kecamatan Kota Samarinda.
"Misalnya, bisa wakilnya menguasai dapil lain, jadi Pilkada Samarinda ini sangat menarik dicermati," pungkas Budiman.
(*)