Internasional

Pertemuan Trump dan Xi Jinping, Capai Sejumlah Kesepakatan

POJOKNEGERI.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan di Busan, Korea Selatan, pada Kamis (30/10).

Pertemuan di Busan adalah pertama kalinya kedua pemimpin bertemu dalam enam tahun. Pertemuan terjadi hampir dua jam, sekitar satu jam 40 menit.

Imi merupakan puncak dari kunjungan Trump di kawasan Asia sejak akhir pekan kemarin.

Trump mengatakan bahwa pertemuan dengan Xi luar biasa dan bahwa banyak keputusan dan kesepakata yang tercapai.

Kesepakatan Soal Tanah Jarang

Trump telah mencapai kesepakatan satu tahun dengan China mengenai tanah jarang dan mineral penting (rare earth), serta fentanil.

“Masalah tanah jarang telah selesai,” kata Trump

Menurutnya sudah ada kesepakatan 1 tahun, yang akan di negosiasikan setiap tahun. Tarif ekspor China juga akan diturunkan 10% menjadi 47% dari 57%.

Sebagai imbalannya, China akan bertindak tegas menghentikan fentanil, narkotika yang kini menyebar luas di AS. China juga akan melanjutkan pembelian kedelai Amerika dan produk pertanian lainnya.

Trump mengatakan ia akan mengunjungi China pada bulan April, diikuti dengan kunjungan Xi Jinping ke AS. Namun khusus kedatangan Xi Jinping belum ada jadwal yang disebut.

“Saya akan pergi ke China pada April dan dia akan datang ke sini beberapa waktu setelah itu, entah itu di Florida, Palm Beach, atau Washington DC,” kata Trump.

Pertemuan di Busan adalah pertama kalinya kedua pemimpin bertemu dalam enam tahun. Pertemuan terjadi hampir dua jam, sekitar satu jam 40 menit.

Sebelum pertemuan, sebenarnya kedua pemimpin menyampaikan nada damai. Trump menyebut Xi “sahabat lama” yang memiliki “hubungan yang sangat baik” dengannya. Sementara Xi menekankan bahwa ambisi pertumbuhan ekonomi China tidak akan merusak visi Trump untuk “Membuat Amerika Hebat Kembali”.

Sepakat Bekerja Sama untuk Akhiri Perang Ukraina

Trump menambahkan bahwa dirinya dan Xi juga sepakat untuk “bekerja sama” terkait isu perang Ukraina.

“Ukraina muncul sangat kuat (dalam pembicaraan). Kami telah membicarakannya cukup lama, dan kami berdua akan bekerja sama untuk melihat apakah kami bisa mewujudkan sesuatu,” ucapnya.

“(Xi) Akan membantu kita, dan kita akan bekerja sama terkait Ukraina,” imbuh Trump.

Trump Umumkan Penurunan Tarif ke China

Trump mengumumkan pengurangan tarif terhadap China menjadi 47 persen.

Ia menurunkan tarif ke China sebesar 10 persen dari level 57 persen, sebagai imbalan atas keputusan Beijing melanjutkan pembelian kedelai dari AS, menjaga kelancaran ekspor logam tanah jarang, dan menindak perdagangan ilegal fentanyl.

Pertemuan Trump dengan Xi menutup perjalanan singkatnya ke Asia, di mana ia juga mengumumkan terobosan perdagangan dengan Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara Asia Tenggara.

“Saya pikir ini adalah pertemuan yang luar biasa,” kata Trump kepada wartawan.

Trump tidak memberikan banyak rincian tentang perjanjian kedua negara itu selain mengatakan bahwa kesepakatan itu “kemungkinan akan mengalami perpanjangan” dan akan “menyelesaikan” masalah tersebut.

Presiden Xi Jinping

Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump, meski kedua negara adidaya itu bisa tidak sependapat, tetapi harus tetap berada di jalur yang benar dalam hubungan bilateral.

“Wajar jika kedua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini sesekali mengalami gesekan. Anda dan saya berada di pucuk pimpinan hubungan China-AS sehingga saat menghadapi angin, ombak, dan tantangan, kita harus tetap berada di jalur yang tepat,” kata Presiden Xi, serperti pemberitaan dari Antara.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari kunjungan Presiden Xi Jinping ke Korea Selatan untuk menghadiri ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 APEC.

“Sejak terpilih kembali, kami telah berbicara melalui telepon tiga kali, bertukar beberapa surat, dan tetap berhubungan erat,” ucap Presiden Xi.

Di bawah arahan bersama kedua presiden, Xi menyebut hubungan China-AS secara keseluruhan tetap stabil.

“Beberapa hari yang lalu, dalam putaran konsultasi terakhir di Kuala Lumpur, kedua tim ekonomi dan perdagangan kami mencapai konsensus dasar dalam menangani masing-masing isu utama,” ungkap Xi.

Hal itu, ujar Xi, menyediakan kondisi yang perlu untuk pertemuan keduanya pada hari ini.

Dalam kunjungannya ke Korsel, Xi bersama dengan Sekretaris Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis China Cai Qi, Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng.

(*)

Tampilkan Lebih Banyak

HS

Artikel Terkait

Back to top button