Ia pun meminta agar Cak Imin lebih dulu datang ke Kalimantan untuk melihat kondisi yang ada. Menurut Joni, pernyataan Cak Imin sangat mencederai perasaan dan hati warga Kalimantan yang dinilai belum siap dengan pemindahan IKN.
Padahal, masyarakat Kalimantan Timur khususnya, sejak awal siap lahir batin dalam mendukung, mengawal, dan menerima pemindahan IKN ke wilayahnya.
"Kalau ada orang yang tiba-tiba di tengah jalan membuat statemen seperti itu, itu bukan jualan politik yang bagus, kalau menurut saya. Itu malah mencederai perasaan dan hati masyarakat Kaltim khususnya masyarakat adat," ungkapnya.
Joni mengungkapkan, Indonesia membutuhkan calon pemimpin yang mendukung program pemerintah, terutama mengenai keberlanjutan pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
"Dengan adanya IKN di Kaltim, saya kira akan terjadi pemerataan pembangunan dari barat ke timur, pemerintah tidak terfokus di jawa saja," ucapnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua Kelompok Bubuhan Banjar (KBB) Kutai Kartanegara, Rakhmadi.
Ia mengungkapkan, warga asli Kalimantan sejak awal siap menerima Ibu Kota Nusantara.