POJOKNEGERI.COM - Perihal pedagang kaki lima (PKL) saat ini jadi salah satu perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Disiplin serta ketertiban dalam penggunaan lahan berjualan adalah hal yang saat ini digerakkan oleh Pemkot Samarinda.
Hal ini juga dapatkan respon dari anggota DPRD Samarinda yang baru saja menjabat, Afif Rayhan.
Afif Rayhan jelaskan bahwa para PKL perlu bersinergi dengan pemerintah kota agar tidak ada lagi perbedaan padangan dalam penegakkan aturan yang berlaku.
"PKL dan pemerintah bersama DPRD juga harus sama-sama memahami aturan yang ada. Jangan sampai demi kepentingan masing-masing pihak banyak dampak buruk terjadi," ujarnya Sabtu (2/10/2021) lalu.
Ia memberi contoh pada kawasan polder air hitam yang dapat difungsikan sebagai tempat wisata yang menarik. Hal tersebut dapat menjadi wadah berdagang para PKL yang langsung dikelola oleh dinas terkait.
"PKL-PKL di tepian contohnya bisa pindah ke sana juga. Jadi terpusat semua fungsi berjalan dengan baik," tuturnya.
Jika rencana tersebut dapat terealisasi, Afif menyakini aktivitas ekonomi masyarakat di kawasan tersebut dapat mendongkrak PAD Kota Samarinda baik dari sektor pajak pariwisata, maupun dari peluang kerjasama pihak ketiga.
"Kalau perputaran ekonomi di kawasan itu berjalan dengan baik dan dikelola dengan baik sudah pasti punya manfaat bagi pendapatan daerah," imbuhnya.
Diketahui, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kota Samarinda periode 2019-2024 pada Rabu (29/9/2021) lalu.
Andi Muhammad Afif Rayhan Harun merupakan putra dari Wali Kota Samarinda Andi Harun.
(advertorial)