POJOKNEGERI.COM - Polres Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mengagalkan penyelundupan 600 kosmetik ilegal asal Malaysia pada Minggu (19/2/2023) kemarin.
Upaya penyelundupan itu pertama kali diketahui oleh jajaran Polsek KSKP Tunon Taka. Bahwa muatan barang yang berada di dalam kapal KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Tunon Taka dengan tujuan Parepare, Sulawesi Setalan terdapat barang mencurigakan.
“Iya awalnya kami mendapat laporan dari masyarakat terkait keberadaan kosmetik yang diselundupkan dari Malaysia (di dalam KM Bukit Siguntang),” ucap Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kepala KSKP Tunon Taka Nunukan IPDA Riyanto, Senin (6/3/2023).
Mendapat laporan tersebut, petugas kepolisian segera melakukan pemeriksaan barang di kapal KM Bukit Siguntang.
“Personel langsung melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang penumpang yang didaratkan di Pelabuhan Tunon Taka. Benar saja, pada salah satu gerobak barang buruh angkut di pelabuhan, kami menemukan barang tersebut (600 kosmetik ilegal dari Malaysia),” bebernya.
Lanjutnya, 600 kosmetik ilegal itu dikemas dalam 7 kotak kardus dan dibalut karung besar berwarna putih.
“Saat diperiksa berisi berbagai kosmetik dan alat kecantikan produk luar negeri,” lanjutnya.
Lanjut Riyanto, meski barang bukti telah didapatkan. Namun sang pemilik asli dari kosmetik ilegal itu masih belum diketahui.
Sebab saat diamankan petugas, ratusan kosmetik ilegal itu didapat dari tangan seorang buruh angkut barang di pelabuhan.
Dari penyelidikan petugas, diduga kuat para pelaku menggunakan modus menyelundupkan kosmetik asal Tawau, Malaysia dengan melalui jalur ilegal Sebatik, Nunukan.
Selanjutnya, barang di bawa ke Pelabuhan Tunon Taka Nunukan untuk di kirim menuju ke Pare, Sulsel dan diedarkan di sana.
“Pemilik barang masih kami selidiki. Kami duga kuat kosmetik itu mau dijual di kios-kios kosmetik yang berada di wilayah Sulsel. Artinya akan diperjualbelikan kembali kepada masyarakat,” ujar Rianto.
Dari ratusan kosmetik ilegal itu, petugas sedikitnya mengidentifikasi empat jenis perawatan kecantikan. Yakni, kosmetik toner, sabunmandi, krim wajah untuk siang dan malam hari.
Ratusan barang bukti itu pun kini telah diserahkan polisi kepada Kantor Bea Cukai Nunukan. Sementara polisi masih terus memburu para penyelundup kosmetik ilegal tersebut.
“Barangnya sudah kami serahkan ke Kantor Bea Cukai Nunukan tadi siang,” pungkasnya.
(redaksi)