Adapun kalau bertemu Ganjar di putaran kedua, elektabilitas Prabowo 47,3 persen.
Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo mencapai 53,1 persen.
Berhadapan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo ada di angka 47,3 persen.
Elektabilitas Ganjar cuma 42,2 persen jika head to head dengan Prabowo di putaran kedua.
Dihubungi terpisah, Analis politik sekaligus CEO Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago menyebut usul PDIP itu juga dilandasi ambisi memenangkan Ganjar.
Pangi berkata PDIP punya keahlian memenangkan capres dalam pilpres yang hanya diikuti dua pasangan.
Dia mengenang kemenangan Jokowi pada dua edisi pilpres terakhir.
"Jadi model itu copy-paste. Kalau Ganjar ingin menang, harus dibuat satu putaran dan konsekuensinya hanya ada dua pasangan calon saja," jelas CEO Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago.
Pangi tak sepakat dengan usulan PDIP itu.
Menurut Pangi, pintu pencalonan Pilpres 2024 harus dibuka selebar-lebarnya agar rakyat punya pilihan beragam.
Dia berkata masyarakat Indonesia sudah dirugikan dengan aturan ambang batas pencalonan presiden 20 persen kursi DPR.
Dia menilai aturan itu membuat opsi kandidat presiden menjadi terbatas antara dua hingga 4 paslon.
Mengutip survei Voxpol Research and Consulting pada Juli 2022, 40,6 persen responden memilih Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasang calon.
Alasan terkuat, sekitar 41,9 persen responden, adalah agar rakyat punya pemimpin alternatif. (redaksi)