Rendi juga mengatakan, sudah berbagai upaya dan metode ditempuh untuk penyediaan air bersih di wilayah Delta Mahakam, dan tidak sedikit biaya yang telah dikeluarkan namun hasilnya belum maksimal.
“Seperti pada tahun 2019 yang lalu telah dilakukan kolaborasi antara Dinas Perkim dan PU untuk mengadakan penyulingan air bersih yang seperti kita lihat di Muara Pantuan nilainya cukup besar sampai Rp 5 milyar, namun tidak bisa beroperasi secara maksimal,” ujarnya.
Rendi berharap masyarakat yang belum teraliri pipa PDAM khususnya masyarakat yang berada di wilayah delta Mahakam dengan bantuan tandon tersebut dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya.
“Kami tahu tidak semua wilayah di Kukar bisa dialiri PDAM, mungkin sudah berpuluh-puluh tahun, mudahan-mudahan dengan tandon ini menjadi solusi sementara untuk sarana penyediaan air bersih,” pungkasnya.
(Advetorial)