POJOKNEGERI.COM - Perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) tambang batu bara, tengah menjadi sorotan di Kaltim.
Sorotan itu bermula usai Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan bahwa kontribusi perusahaan PKP2B minim kontribusi ke Bumi Mulawarman.
"Hampir semua PKP2B itu tidak serius memberikan CSR-nya ke Kaltim," kata Hadi Mulyadi, Selasa (11/5/2022) lalu.
Terlebih, diketahui ada pemilik perusahaan tambang PKP2B, yang mengelontorkan bantuan sebesar Rp200 miliar, kepada tiga universitas di Pulau Jawa.
Hadi menduga bantuan itu bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan PKP2B milik bersangkutan.
Hal itupun disayangkan Wakil Gubernur Kaltim.
"Sudah ada aturannya di Permen, untuk memprioritaskan ring satu. Jumlah, informasi CSR tidak semua lapor kalau pun lapor tidak lengkap," paparnya.