Terkait pemblokiran tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika yang menjabat saat itu, Budi Arie, menyebut tindakan pemblokiran tersebut sangat efektif.
Dengan langkah ini setidaknya mengurangi 50% aktivitas judi online di Indonesia.
Budi menilai dampak judi online sangat buruk bagi perekonomian negara, perekonomian masyarakat, dan perekonomian keluarga.
"Bayangin coba, negara buruk, masyarakat buruk karena bisa menimbulkan kriminalitas, Dan ekonomi keluarga juga Banyak. Coba lihat akibat judi online berapa banyak, di daerah-daerah banyak sekali," kata Menteri Komunikasi dan Informatika yang menjabat saat itu, Budi Arie dilansir dari CNBC
Sementara itu, Presiden Fillipina Ferdinand Marcos melarang Philippine Offshore Gaming Operators (operator judi berbasis di luar Filipina/POGO) dalam pidato kenegaraan pada Senin (22/7/2024).
Badan Regulator Hiburan dan Permainan Fillipina (PAGCOR) memastikan akan menindaklanjutinya.
Mayoritas perusahaan judi luar negeri memegang izin operasi di Fillipina berasal dari China.
Marcos memerintahkan industri perjudian di Filipina ditutup mulai akhir 2024 ini.
Ditemui sebelumnya, Dirjen IKP Kominfo yang menjabat saat itu, Usman Kansong, menyambut baik larangan judi online yang dikeluarkan Filipina.