POJOKNEGERI.COM - Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik melakukan tinjauan langsung terhadap proyek ambisius pembangunan terowongan Gunung Manggah.
Proyek ini diharapkan dapat menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap, membuka pintu solusi terhadap kemacetan dan memberikan jalan alternatif bagi masyarakat Kota Samarinda yang sedang sibuk dengan berbagai pekerjaan.
"Saya membuat laporan kepada Pak Gubernur sejak tadi malam, dan terowongan ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi kemacetan serta memberikan solusi transportasi yang lebih efisien," kata Andi Harun.
Meskipun niat baik untuk memberikan solusi, Andi Harun tidak menutup mata terhadap serangkaian kendala yang harus diatasi.
"Meski pekerjaan di sisi Kakap dan Sultan Alimuddin sudah berjalan, tantangan utama adalah pelebaran di sisi Jalan Kakap. Ini memerlukan sebagian kecil lahan rumah sakit, khususnya tanah di belakang gedung. Kami telah mengajukan surat resmi kepada pemerintah provinsi, namun dihadapkan pada hambatan administratif," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini menjelaskan bahwa surat resmi tersebut, seharusnya menjadi perhatian utama gubernur, malah di disposisi oleh kepala BPKAD.
"Ini bukanlah hal yang sepele. Ada ketidaklaziman dalam tata administrasi. Surat yang semestinya langsung sampai ke Wali Kota, malah berputar-putar melalui disposisi kepala BBKD. Bahkan saat kami butuh disposisi untuk keperluan tertentu, ditolak tanpa alasan yang jelas," terang Andi Harun dengan nada kecewa.