Selain itu, lanjutnya, masyarakat pertanian dirasanya juga masih banyak yang belum mendapatkan alat-alat modern yang bisa membantu usaha mereka, seperti alat combine harvester, jonder, hingga alat Cultivator.
"Padahal dengan alat-alat itu bisa mempercepat usaha mereka, sehingga produktivitas mereka di lapangan bisa terbantu dan lebih meningkat pula," lanjutnya.
Oleh sebab itu, selain mengharapkan kolaborasi dari pemerintah daerah. Budisatrio juga menyampaikan kalau dirinya yang merupakan perawakilan Kaltim di parlemen pusat juga telah memberikan beragam bantuan.
Tujuannya, jelas, untuk menciptakan ketahanan pangan. Khususnya untuk menyambut IKN dan perpindahan jutaan penduduk untuk mengisi kursi pemerintah baru di Bumi Mulawarman.
Seperti bantuan program ternak sapi, ternak kambing, hingga ternak ayam. Selanjutnya juga ada Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), yang banyak diberikan, sebutnya mungkin setiap tahunnya ada sekitar 20 unit
Dan termasuk ada, bantuan dana bagi ibu-ibu rumah tangga untuk bisa mengembangkan pekarangannya yang tidak produktif menjadi pekarangan pangan banyak disalurkan ke kelompok wanita tani.
"Ini setiap tahun banyak sekali yang nilainya juga besar. Ini kan terus kita gerakan, insyaAllah saya memang peduli terhadap pertanian dan pangan di Kaltim," pungkasnya.
(Redaksi)