Dia membeberkan, ada 21 persen pemilih PDIP yang menyatakan pindah ke partai lain. Sementara yang menyatakan setia sebanyak 66 persen dan yang belum menentukan pilihan 13 persen.
Ia menambahkan PDIP cukup banyak menarik pemilih dari partai lain, seperti Demokrat sebanyak 12 persen, Golkar sebesar 10 persen, dan NasDem sebanyak 9 persen.
Lalu, dia bilang, pemilih Partai Gerindra yang menyatakan akan kembali memilih Gerindra di Pemilu 2024 sebanyak 49 persen, yang pindah ke partai lain 36 persen, dan yang belum menentukan pilihan 14 persen.
"Partai ini menyerap 6 persen pemilih yang pindah dari Partai Demokrat, 6 persen dari PPP, dan 5 persen dari PKS," kata Deni.
Selanjutnya, ada 60 persen pemilih Golkar yang menyatakan setia. Yang pindah ke partai lain 36 persen dan belum menentukan pilihan 8 persen. Namun demikian, Golkar cukup banyak menarik pemilih PAN sebanyak 17 persen dan NasDem sebesar 5 persen.
Selanjutnya, pemilih PKB yang setia 74 persen, pindah ke partai lain 22 persen, belum menentukan pilihan 4 persen. Partai ini menarik pindahan suara dari PKS sebanyak 7 persen.
Berikutnya, pemilih NasDem yang setia 45 persen, pindah ke partai lain 42 persen, belum menentukan pilihan 13 persen. Ada 6 persen suara dari Gerindra yang pindah ke Nasdem.
Lalu pemilih PKS yang setia 60 persen, pindah ke partai lain 24 persen, belum menentukan pilihan 16 persen. Partai ini cukup efektif menarik suara PAN sebesar 19 persen dan Gerindra 10 persen.
Kemudian, terdapat 79 persen pemilih PPP yang setia. Yang pindah ke partai lain 17 persen, belum menentukan pilihan 3 persen. Walaupun partai ini terlihat cukup solid, namun kurang mampu menampung pindahan dari partai lain.