Ia juga menyampaikan bahwa indikator keberhasilan demokrasi tidak hanya dilihat dari angka partisipasi, tetapi juga dari sejauh mana keamanan dan kelancaran proses Pilkada terjaga.
"Keamanan terjaga dengan baik selama Pilkada, dan komunikasi kami dengan penyelenggara pemilu berjalan lancar Semuanya berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tingkat partisipasi pemilih di beberapa daerah di Kaltim.
“Partisipasi tertinggi tercatat di Mahakam Ulu dengan 75,8 persen, disusul oleh Kutai Barat (Kubar) dengan 75 persen, Penajam Paser Utara (PPU) 71 persen, dan Paser 68 persen. Sementara Samarinda, ibukota provinsi, mencatatkan partisipasi sebesar 53,7 persen. Meskipun di Samarinda masih ada ruang untuk perbaikan, angka ini sudah cukup baik dibandingkan tahun lalu," pungkasnya.
(tim redaksi)