1. Gejala Omicron di Afrika Selatan
Awal mula Omicron dilaporkan ada di Afrika Selatan. Pimpinan IDI setempat, Dr. Angelique Coetzee, melaporkan kepada WHO pada 24 November 2021. Bahwa di Afrika Selatan muncul jenis B.1.1.529 atau Omicron.
Mengutip dari EuroNews, Ketua Perkumpulan Medis Afrika Selatan, Dr. Angelique Coetzee melihat adanya gejala pengidap Omicron. Secara umumnya, gejalanya bersifat ringan.
Ada pula gejala lain yaitu badan kelelahan, nyeri kepala, badan terasa sakit, dan gatal di tenggorokan.
Laporan terbaru Zoe Studi seperti dikabarkan melalui Daily Star (16/12/2021) menyimpulkan adanya beberapa gejala Omicron. Gejala umum Omicron adalah bersin setelah terinfeksi Omicron.
Gejala Omicron lainnya yaitu pilek, kepala nyeri, kelelahan dan sakit tenggorokan. Temuan itu belum memberikan kepastian apakah seseorang terinfeksi Varian Omicron atau belum.
Tetapi siapapun yang menderita gejala sejenis wajib menjalani karantina. Tujuannya untuk mengurangi tersebarnya varian Omicron.
"Seperti yang ditunjukkan data terbaru kami, gejala Omicron sebagian besar adalah gejala pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan bersin, jadi orang harus tinggal di rumah karena mungkin COVID-19," ujar Profesor Tim Spector ilmuwan utama di aplikasi ZOE COVID Study.
3. Gejala Omicron di Amerika Serikat
Varian Omicron diketahui ada di Amerika Serikat. Laporan Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS, Anthony Fauci mencatat gejala muncul terhadap orang yang belum vaksin booster dengan gejala ringan.