"Buat anak Jakarta atau yang di Malang sekalipun, jangan pernah ke sembarang bar di Malang. Karena sebagai sesama seniman, pelaku seni di sana ga diizinkan buat punya kolaboratif. Menurut gue katro," ujarnya dalam postingan tersebut.
"Loteng, sorry banget guys. Kalian terlalu fokus sama apa yang menurut kalian keren tapi engga banget buat gue. Sorry banget. Ga semua orang gaul kaya lo," kata Ardhito.
Hal itu membuat Yohan tidak terima dan mencoba untuk mengklarifikasi dengan membuat postingan di Instagram.
"Wkwkwkwkkwk siap anak Pramono Anung (Mabuk masuk loteng ga reservasi minta sofa sedangkan loteng full bilang 'gatau gue anak Pramono Anung. Gatau gue ini Ardhito Pramono). Security kita gatau Ardhito Pramono pak. Kalau kamu Dhani Dewa 19 mungkin security kita tau," sindir Yohan.
Sementara itu, pada Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB, Yohan mengaku mendapatkan Direct Message (DM) dari Ardhito Pramono.
Dalam pesan itu disampaikan permintaan maaf atas perbuatan Ardhito.
"Dia nge-DM loteng dan DJ-nya. Minta maaf. Sekitar jam 17.00 WIB. Dari hasil pembicaraan kami sepakat damai. Saat kejadian juga tidak ada kerugian yang kami alami," terang Yohan.
Saat berkomunikasi itu, Ardhito sempat mengklarifikasi soal dirinya menyebut anak dari Pramono Anung itu hanya dalam konteks bicara. Bukan berkata sebenarnya.
"Itu juga dijelaskan bahwa sebenarnya hanya bercanda. Saat itu dia sempat terlihat telpon di depan security dan itu sebenernya cuman pura-pura aja," tandasnya.
(redaksi)