POJOKNEGERI.COM - Hasil survei lembaga konsultan politik Charta Politika periode bulan September menempatkan Rizal Efendi di ranking ke empat perolehan tertinggi.
Di atas namanya, ada Hadi Mulyadi, Isran Noor dan Andi Harun.
Mantan Wali Kota Balikpapan itu mengungguli Ketua partai politik (parpol) pemenang pemilu legilatif di Kaltim 2019 lalu, Rudy Mas’ud yang memperoleh 7,6 persen dan hanya terpaut 0,2 persen.
Menanggapi hal itu, pria yang memulai karir sebagai jurnalis itu memberikan apresiasinya kepada lembaga survei dan terlebih kepada warga Kaltim.
“Baik saja, karena tidak terasa sudah dua tahun. Bagus saja ada survei jadi ada pendiskusian supaya masyarakat bisa mendapat informasi,” kata Rizal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum’at (28/10/2022) kemarin.
Politisi partai NasDem itu juga mengucapkan rasa terima kasih kepada warga yang sudah memberikan tanggapan.
Kendati begitu, Rizal yang saat ini sibuk menulis untuk salah satu media surat kabar di Kaltim itu menjelaskan politik bukan hanya sebatas perhitungan matematika saja. Melainkan lebih dari itu, bertarung untuk meraih jabatan sebagai kepala daerah mesti memiliki persiapan yang cukup.
“Kalau maju itu kan banyak faktor, tidak sekedar elektabilitas dan survei, tapi juga kemampuan lainnya jadi tidak sederhana,” ungkapnya.
Hal yang selalu dilakukan parpol adalah mengkombinasikan kekuatan – kekuatan faktor penentu.
“Biasa dipadukan dari hasil survei dan pengamatan partai itu dikawinkan. Kemampuan lainnya ya situasi yang akan menentukan nanti,” sambungnya.
Sebagai seorang politisi partai besutan Isran Noor di Kaltim, Rizal menyebut saat ini ia memiliki rencana untuk maju di DPR RI. Namun sesuai dinamika politik di Kaltim, Rizal tetap menerima masukan dan saran bicara terkait karir politiknya.
“Liat perkembangannya saja nanti. Tapi saya sadar diri, kalau untuk Cagub rasanya berat, kalau Cawagub mungkin masih bisa,” ungkapnya.
Ia menyadari ongkos untuk maju dalam pilkada tidaklah sedikit untuk ‘tempur’.
“Lagi – lagi ini soal logistik,” tuturnya.
Menanggapi delapan nama lainnya yang masuk radar survei, ia menilai semua tokoh yang muncul sangat luar biasa karena pemimpin daerah.
Ditanya apakah akan maju dalam pilkada 2024, menurutnya masih banyak nama – nama tokoh yang tidak kalah baik rekam jejaknya untuk pembangunan di Kaltim.
“Belum ada pemikiran maju ke pilkada. Tapi lihat perkembangannya saja nanti,” tutupnya.
(redaksi)