POJOKNEGERI.COM - Kalangan MPR RI meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Beberapa alasan dikemukakan sebelum akhirnya sampaikan permintaan memberhentikan Menkeu Sri Mulyani itu.
Salah satu yang dikemukakan adalah MPR RI menilai Sri Mulyani tak menghargai lembaga itu, dikarenakan dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani tak hadiri undangan, semisal undangan untuk pembahasan refocussing anggaran.
Disampaikan Bambang, pimpinan MPR dalam Rapat Pimpinan kemarin juga meminta Sri Mulyani untuk menghargai hubungan antarlembaga tinggi negara.
Dia pun menegaskan hal yang disampaikan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad bahwa Menkeu saat ini sulit diajak bekerja sama dengan MPR.
"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," tegas Bamsoet dikutip dari CNN Indonesia
Bamsoet mengatakan, beberapa kali Badan Anggaran MPR mengundang Sri Mulyani rapat untuk membicarakan refocusing anggaran penanggulangan Covid-19. Tetapi setiap diundang tidak hadir.
Padahal, kata dia yang juga politikus Golkar itu, MPR senantiasa mendukung berbagai kinerja pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional.