HNW mencontohkan pada pilkada sebelumnya, PDIP dan PKS berkoalisi di sejumlah wilayah, seperti dari Sulawesi Selatan. Bahkan ada pula ketika PDIP mempersilakan PKS mengajukan cawagub di Banjarmasin.
"Dulu waktu Pilgub Sulawesi Selatan, PDI-P mendukung juga calon dari PKS. Beliau yang sudah 2 kali menjadi bupati di Bantaeng dan kemudian diusung oleh PKS dan PDIP mendukung. Di Kalimantan Selatan, di Banjarmasin dan kita menang waktu di Sulawesi Selatan," kata HNW.
"Di Banjarmasin juga pernah wali kota Banjarmasin itu adalah koalisi PKS dengan PDI-P. Bahkan PDIP waktu itu sebagai pemenang tapi mempersilahkan PKS menjadi calon wali kotanya dan kita menang," tambahnya.
HNW mengatakan PKS dan PDIP adalah partai yang resmi. Sehingga, koalisi PKS dan PDIP dalam pilkada adalah hal yang wajar.
"Sama-sama peserta pemilu, sama-sama pernah memenangkan Pilpres dan juga pernah tidak menang Pilpres, Jadi kita sama saja," pungkasnya.
(*)