Rapat tersebut juga membahas mengenai perpajakan. Ia berharap perpajakan dibuat lebih efisien, sederhana, tanpa mengganggu pendapatan pemerintah.
"Kalau misal ada industri yang kita dorong, kita kan beli 10 ribu USG, kalau ingin beli 10 ribu USG itu kalau bisa USG ada di kita dong, padahal bea masuk USG 0 persen. Kalau impor, kalau kita ada pabrik dalam negeri beli komponen layar USG, elektronik buat USG, bahan bakunya dikenakan biaya pajak atau biaya masuk 15 persen," ucap Budi.
"Nah ini kan ada inkonsistensi," lanjutnya.
Selain itu ia juga mendorong adanya koordinasi Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Perdagangan dalam mendesain satu ekosistem.
"Nah koordinasi ini yang tadi bapak Presiden minta coba dirapiin," pungkasnya.
(*)