Sabtu, 28 Desember 2024

Berita Kaltim

Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Kaltim, DPRD Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Guru

Senin, 25 November 2024 18:40

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis

POJOKNEGERI.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan guru.

Dorongan ini disuarakan Ananda Emira Moeis di momentum peringatan Hari Guru Nasional pada Tanggal 25 November 2024.

Ananda juga menyampaikan dukungan dalam upaya pemerataan guru, terutama bagi mereka yang mengajar di daerah pedalaman dan terpencil.

Menurutnya, insentif lebih besar untuk guru di wilayah-wilayah terpencil akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Kaltim.

“Pemerataan guru juga diperlukan. Mereka yang mengajar di daerah pedalaman dan terpencil perlu diberikan insentif lebih besar,” kata Nanda sapaan karabnya.

Ia berharap peningkatan kesejahteraan guru akan memberikan motivasi dan dorongan bagi para pendidik untuk terus berkomitmen memberikan yang terbaik dalam membentuk generasi muda Kaltim menjadi lebih baik.

Nanda menyebut, guru memiliki peran sentral dalam membentuk para siswa menjadi individu yang sukses.

“Dorongan motivasi dan ilmu yang diberikan guru telah memberikan banyak sekali pemahaman di tengah masyarakat yang majemuk,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Nanda mengungkapkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim tidak bisa hanya bergantung pada kecerdasan siswa semata. Peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dengan meningkatkan kualitas guru. Untuk itu, Nanda berharap pemerintah dapat memberikan lebih banyak insentif finansial, pengembangan profesional, dan pengakuan publik terhadap jasa guru.

Apalagi kata Nanda, Kaltim bersiap menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), fokus pada kearifan lokal diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

“Peningkatan pendidikan dapat dilakukan melalui peningkatan fasilitas pendidikan, pelatihan guru yang lebih baik, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Khususnya kurikulum berbasis kearifan lokal. Apalagi Kaltim jadi IKN,” ucapnya.

Tak hanya itu, pemerataan akses pendidikan dan mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan serta memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan yang setara perlu terus didorong.

“Jangan ada lagi membeda-bedakan hak dalam mendapatkan akses pendidikan yang layak di Kaltim. Antara di kota dan desa harus setara, baik fasilitas pendidikannya, maupun tenaga pengajarnya,” pungkasnya.

(ADV/DPRD Kaltim)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan