Umat Kristen yang awalnya datang ke perayaan festival matahari, diajak ke gereja untuk merayakan perayaan Natal yaitu hari lahirnya Yesus.
Awalnya perayaan Natal tersebut dirayakan secara sederhana, tetapi seiring dengan bertambahnya jumlah umat Kristen perayaan Natal menjadi tambah meriah.
Untuk mencegah umat Kristen datang ke festival matahari tersebut, Bapa Gereja pada saat itu membuat perayaan sendiri.
Tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai hari kelahiran Yesus Kristus.
Bapa Gereja mengajak umat Kristen agar tidak merayakan hari tersebut demi matahari, tetapi demi Dia yang menciptakan matahari.
Umat Kristen yang awalnya datang ke perayaan festival matahari, diajak ke gereja untuk merayakan perayaan Natal yaitu hari lahirnya Yesus.
Awalnya perayaan Natal tersebut dirayakan secara sederhana, tetapi seiring dengan bertambahnya jumlah umat Kristen perayaan Natal menjadi tambah meriah.
Para Bapa Gereja berpendapat Natal adalah perayaan penting untuk memuliakan Tuhan, dan baik adanya.
Oleh karena itu perayaan Natal tetap dipertahankan sampai sekarang.
(redaksi)