"Ini sudah turun, memang tidak boleh murah-murah karena modalnya telur itu kan 24 ribu. Jadi kalau pedagang ambil untung dan ongkos sampai Rp4 ribu, yakni di angka Rp28 ribu hingga Rp29 ribu kan segitu," lanjutnya.
Zulkifli memperkirakan harga telur ayam akan mengalami penurunan harga di pasaran.
"Semoga minggu depan sudah turun, dari Rp32 ribu ke Rp31 ribu. Di Jawa sudah Rp30 ribu per kilo, sumatera sudah Rp28 ribu," tegasnya.
Sementara itu, Andi Harun, Wali Kota Samarinda, menyebut pihaknya akan berupaya membenahi pasar di Samarinda, agar memenuhi standar kementerian.
"Kita terus bergerak untuk membenahi pasar Kota Samarinda, sehingga seluruh pasar di kota ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia," ungkapnya.
Dirinya menegaskan bersama Tim Inflasi Pemerintah Daerah (TIPD), Pemkot Samarinda juga terus bergerak menjaga harga komoditas tetap stabil di pasar Kota Tepian.
"Kita ada tim inflansi pemerintah daerah (TIPD) untuk terus bekerja dengan memantau harga-harga. Bahkan memantau barang-barang displaynya sehingga masyarakat tahu melalui website yang ada di pemerintah kota," pungkasnya.
(redaksi)