"Fenomena Budiman ini semacam kegenitan politik jelang pemilu. Butuh perhatian serius dari partainya. Butuh di-wongke sama PDIP. Mungkin Budiman tak dapat posisi penting di partai saat ini. Wajar bermanuver," jelas Adi Prayitno, dikutip dari Liputan6.com.
Budiman sendiri telah menyangkal pertemuan tersebut sebagai langkah dirinya pindah gerbong.
Kepada awak media, Budiman menjelaskan pertemuan dengan Prabowo sebatas diskusi semata.
Budiman mengaku, ini bukan pertama kalinya berdiskusi dengan para tokoh.
Sebelumnya, ia juga pernah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo
"Saya kan sering diskusi dengan tokoh-tokoh dengan Pak Luhut, Bu Mega tentu saja dengan Pak Jokowi ini. Ini sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikirannya menarik untuk kita diskusikan untuk kita gali," ungkap Budiman Sudjatmiko.
(redaksi)