"Bukan gerakan-gerakan parsial yang tidak membuat gerakan pembangunan kota menjadi beraturan sebuah program yang baik dan berdampak pada masyarakat dimulai dari gagasan dan dibuat menjadi generasi," katanya.
Diskusi ini juga membahas bagaimana calon wakil wali kota bisa membangun ikatan yang harmonis dengan masyarakat dan memiliki perspektif gerakan bersama dalam membangun kawasan kota ini.
"Yang kedua adalah figur publik yang tidak berasal dari politisi ataupun birokrat terakhir saya bilang, bagaimana semua calon ini memiliki kemampuan bersama dengan wali kota untuk memodifikasi masyarakat melalui visi Karena di mana-mana kita membahas tentang elektabilitas tapi kita tidak mempertengkarkan soal fisik tidak ada sebuah program yang tidak berangkat dari gagasan," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Andi Harun juga menekankan pentingnya memiliki calon pendamping yang mampu bergerak secara teratur dalam membangun kota.
"Kita menggunakan gerakan aturan sehingga tidak salah kalau sebuah program yang oke dan berdampak pemanfaatan di masyarakat itu dimulai dari gagasan dan dibuat menjadi generasi ketika melahirkan program, model calon pendamping akan kita pilih bersama-sama dalam rangka menuju Samarinda lima tahun ke depan," pungkasnya.
(tim Pojoknegeri)