Hal itu karena Gibran dinilai dapat menjawab pertanyaan dan menanggapi sanggahan lawan dengan singkat, padat dan jelas.
Apalagi Gibran menjadi satu-satunya kandidat Cawapres yang berbicara mengenai pentingnya menyediakan dan memfasilitasi generasi muda yang lihai akan AI (Artificial Intelligence), Blockchain, Crypto hingga Perbankan Syariah.
Selain itu, Gibran juga menekankan kebijakan Hilirisasi yang telah dicanangkan oleh Ayahnya Presiden Jokowi saat ini.
Akan tetapi, tak hanya sebatas di Pertambangan atau Pertanian.
Gibran ingin memperluas kebijakan Hilirisasi itu hingga ke ranah digital.
Dengan mendorong kebijakan Hilirisasi itu diharapkan dapat menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan baru dan akan membantu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Adapun, Nikkei juga melihat bahwa keputusan Capres Prabowo memilih Gibran sebagai Cawapresnya merupakan keputusan yang tepat.
"Pemilihan Gibran sebagai pasangan calon wakil presiden Prabowo tampaknya merupakan langkah yang baik, dilihat dari jajak pendapat terbaru yang menunjukkan bahwa ia (Gibran) memperoleh keunggulan dibandingkan dua pesaingnya," tulis Nikkei.
Apalagi ketika Gibran berhasil mematahkan pernyataan Cawapres nomor urut satu yakni Muhaimin Iskandar yang tidak sepakat akan pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan, tapi, justru ia (Muhaimin) juga turut ingin membangun 40 kota baru di Seluruh Indonesia