Singapura akan melakukan impor 4 gigawatt listrik rendah karbon pada 2035, di mana 50 persen dari total yang dibutuhkan berasal dari Indonesia.
Kerja sama antara Indonesia dan Singapura, merupakan sebuah kerangka kerja untuk memfasilitasi proyek-proyek komersial guna mengembangkan energi karbon dan perdagangan listrik lintas batas serta interkoneksi kedua negara.
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng mengatakan, MoU ini merupakan bukti kemitraan jangka panjang dan komprehensif.
Impor Gas Buat Listrik
Ketergantungan Singapura terhadap Indonesia rupanya cukup tinggi. Hal tersebut dapat terlihat dari pasokan bahan bakar gas untuk kebutuhan pembangkit listrik Negeri Singa yang selama ini berasal dari Indonesia.
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai, keputusan Pemerintah Indonesia memperpanjang kontrak penjualan gas alam ke Singapura telah mempertimbangkan banyak hal. Secara geopolitik misalnya, cukup strategis bagi Indonesia.
"Hal tersebut secara tidak langsung dapat dilihat ada ketergantungan Singapura kepada kita. Dapat juga dilihat bahwa ada hubungan bilateral yang baik antara Indonesia-Singapura," ungkap Komaidi kepada CNBC Indonesia, Senin (31/10/2022).